KAIRO (Suaramedia) Muslim Amerika dibuat marah oleh film dokumenter kontroversial anti-Islam film yang secara luas diedarkan di berbagai negara, termasuk oleh koran terkemuka, untuk menakuti orang Amerika dari agama Islam dan orang Muslim di dunia. "Film tentang kejujuran kritik terorisme dan radikalisme," Ahmed Rehab, direktur komunikasi strategis bagi Dewan di Perhubungan Amerika-Islamiah, mengatakan kepada Tampa Tribune pada Minggu, 21 September.
"Mereka mengeksploitasi ketakutan dan histeria di negara ini untuk mencoba dan berbisnis konflik yang lebih besar yang pada hakekatnya adalah konflik agama." “Obsession: Radical Islam's War Against The West," film dokumenter yang dihasilkan pada 2006, sekarang dirilis kembali dan secara luas disebarkann via kampanye yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Durasi DVD yang sudah dipotong 60 menit turut disertakan dalam kira-kira 70 lembar surat kabar terkemuka di seluruh negara.
Jutaan kopi juga telah dikirim kepada Amerika lewat pos langsung.
Film dokumenter, yang menggambarkan kampanye radikal agama Islam melawan orang Kristen, Amerika dan Barat, sudah diperlihatkan di kampus perguruan di seluruh negara.
Menampilkan wawancara dengan beberapa komentator terkenal yang memperkenalkan buruknya pandangan anti-Islam, termasuk Martin Gilbert, Daniel Pipes dan Steve Emerson.
Cuplikan film tersebut menampilkan aksi teror menyerang, klip-klip dari TELEVISI Arab dan film-film bersejarah.
Diproduseri oleh Clarion Fund, NGO yang penuh bayangan, didirikan pada 2006 di samping Canadian filmmaker Raphael Shore, juga ko-penulis film, yang sekarang tinggal di Israel.
Pernyataan misi Clarion Fund dalam situs webnya mengatakan "fokus inti" akan menolong orang Amerika mengerti "ancaman yang paling mendesak dari agama Islam yang radikal."
Cara Politik
Produser film mengakui bahwa film dokumenter kontroversial mereka dimaksudkan untuk "menakuti" orang Amerika.
Gregory Ross, direktur komunikasi untuk Clarion Fund, waktu perilisan film tersebut dimaksudkan bertepatan dengan hari jadi 9/11.
Tetapi orang Muslim menghubungkan waktunya dengan pemilihan waktu pemilihan Rumah Putih yang akan datang pada November terutama karena "Obsesi" tersebut sudah merupakan percakapan dalam beberapa acara radio konservatif.
Fox News menayangkan waktu tayang utama satu jam sebanyak sembilan kali dalam dua minggu karena rating tinggi yang diterimanya.
DVD disebarkan hanya di sekitar negara bagian, di mana para pemilih terbagi antara dua orang calon presiden dan di mana hasil tempat pemungutan suara November akan ditentukan.
"Ini merupakan cara politik," kata Nadeem Salem, seorang penasehat keuangan dan anggota masyarakat Muslim di kota Toledo, Ohio, kepada Toledo Blade.
"[tujuannya adalah] untuk menebar kebencian dan ketakutan terhadap agama Islam dan orang Muslim, membuat mereka seperti ancaman keamanan nasional di antara rakyat umum."
Amjad Doumani, warga negara Muslim Toledo lainnya, menyetujui bahwa tujuan nyata film ini adalah untuk menggoyahkan pemilihan.
"Saya sedikit dikecewakan oleh semua koran yang menyetujui menerima uang untuk menyebarkan pesan kebencian seperti itu pada waktu ini." (by IOL) dikutip Berita Dunia Islam : Visit 10 Flim Video di Ogil Info Suaramedia.com
0 komentar:
Posting Komentar